Surabaya
Newsweek – Perbedaan pendapat dalam
mengambil keputusan adalah , hal yang manusiawi dan hak bagi setiap warga negara , namun dalam kontek Pengesahan RUU Pilkada, dalam sidang
paripurna DPRD Kota Surabaya beberapa
hari yang lalu, berdampak malapetaka
bagi Zainudin Amali ( ZA ), penolakan atas RUU Pilkada tentang, pemilihan tidak langsung dianggap
telah melakukan pembangkangan dan
mencederai partainya.
Bahkan
, sikap penolakan RUU Pilkada ,yang
dilakukan oleh Zainudin Amali, berbuah pada polemik internal dipartai Golkar
itu sendiri , pasalnya , Ismet Rama Wakil Sekertaris DPD Golkar, menuntut agar,
DPP memberikan sangsi tegas terhadap Zainudin Amali , berupa pencopotan jabatan
dari partai dan pemecatan sebagai kader Golkar .
Bukan hanya Agus Gumiwang dan Nusron Wahid, kader Golkar
yang diketahui, membelot dari instruksi partai karena, mendukung Pilkada
langsung adalah Emil Abeng, Neil Iskandar, Oheo Sinapoy, Gusti Iskandar,
Zainudin Amali, Chairuman Harahap, Nudirman Munir, dan Taufik Hidayat.
Ismet Rama wakil
sekretaris DPD Golkar Surabaya, mendengar
kadernya menolak pemilihan tidak langsung, spontan bereaksi dan mendesak
supaya, DPP Partai Golkar memberikan sangsi tegas kepada Zainudin Amali (ZA)
yang kini masih menjabat sebagai ketua DPD Golkar Jatim.
“kami meminta klarifikasi segera dari Zainudin Amali, apa
alasan dia tidak mengikuti instruksi partai karena, sebagai ketua DPD Jatim
sekaligus, pengurus DPP di partai Golkar, tentu sadar dan mengetahui jika sikap
pembelotannya akan beresiko terhadap Partai dan reaksi kader di
bawahnya,”ucapnya. (28.9.14)
Tidak hanya itu, sebagai kader Golkar di wilayah Jatim, Ismet
juga meminta agar, DPP Golkar segera memberikan sangsi tegas karena, sudah
jelas bahwa sikap dan tindakannya masuk kategori pembelotan kebijakan partai.
“saya mendesak agar, DPP Golkar segera mengambil tindakan
tegas kepada Zainudin Amali ,yang telah membelot dari instruksi partai karena,
merupakan tindakan pembangkangan terhadap terhadap azas dan kebijakan partai
dan saya sangat kecewa, kalau bisa dicopot dari jabatanya, bila perlu di pecat
sebagai kader, ” Tegas kader Golkar yang juga ketua Relawan Indonesia Satu
Jatim ini.
Merasa senior di partai Golkar Surabaya, Ismet mengaku sangat geram dan menuding bahwa tindakan Zainudin Amali, telah menodai dan meresahkan kader yang ada di Jatim termasuk Surabaya. Dan jika desakannya tidak di tanggapi oleh DPP, Ismet mengancam akan membuat gerakan besar-besaran untuk menurunkan Zainudin Amali dari jabatan ketua DPD Jatim. ( Ham )
Merasa senior di partai Golkar Surabaya, Ismet mengaku sangat geram dan menuding bahwa tindakan Zainudin Amali, telah menodai dan meresahkan kader yang ada di Jatim termasuk Surabaya. Dan jika desakannya tidak di tanggapi oleh DPP, Ismet mengancam akan membuat gerakan besar-besaran untuk menurunkan Zainudin Amali dari jabatan ketua DPD Jatim. ( Ham )