Surabaya
Newsweek- Tidak pernah jerah meskipun, larangan Prostitusi sudah
dikibarkan Pemerintah Kota Surabaya melalui perda untuk menutup tempat tersebut
namun, masih ada pekerja sek komersil (PSK), yang nekad untuk melakukan dan
menerima lelaki yang ingin menyalurkan hawa nafsunya dengan cara sembunyi – sembunyi.
Namun ironisnya, aksi nekad PSK tersebut terendus oleh warga
dan dilaporkan kepada tim gabungan yang terdiri dari , penegak hukum dan
penegak perda Kota Surabaya , kawasan eks lokalisasi di wilayah Kecamatan
Benowo tepatnya, di Moroseneng jalan sememi, tim gabungan telah mengamankan, 5
wanita karyawan cafe 888, yang dipastikan telah melayani tamu didalam kamar
yang tertutup.
Dari hasil temuan 5 wanita yang ditangkap di cafe 888
Moroseneng, saat gelar operasi
prostitusi menandai bahwa cafe tersebut telah mempekerjakan para PSK
terselubung, dengan menyiasati sebagai karyawan dengan tugas melayani dan
menemani para tamu yang hadir untuk minum dan beryanyi ( purel – Red ) di cafe
itu.
Anehnya , cafe 888 di jalam sememi tepatnya dimoroseneng,
yang dilengkapi dengan fasilitas kamar tentu, saja ini akan menjadi sorotan
penegak hukum, cafe yang merupakan bekas wisma ini diduga, masih menjalankan
aktivitasnya dengan mempekerjaan anak buahnya untuk menerima tamu didalam kamar
yang telah disediakan.
Tim gabungan Satpol PP Kota Surabaya yang dibantu
dari jajaran aparat Polrestabes, untuk melakukan razia di cafe 888 di
Moroseneng, menurut Kasi Pengawasan Satpol PP Kota Surabaya Jaoko Wiyono Razia
kali ini , diprioritaskan pada Cafe 888, karena ada pengaduan warga setempat.
Alhasil razia yang dilakukan pada sabtu malam ( 13/ 09 )
tersebut di Cafe 888 di Moroseneng, ada sebanyak 5 wanita yan masih didalam
kamar dengan beberapa bukti alat kontrasepsi jenis kondom.
"Sejak awal Kita sudah mencurigai cafe 888 berusaha
buka dan ternyata benar,dengan ditemukan beberapa bukti, Tadi kami temukan
barang bukti sebuah alat kontrasepsi (Kondom) dan membawa 5 pekerja wanita
malam untuk diamankan ''Katanya.
Untuk itu Satpol PP Kota Surabaya selaku penegak perda mengetahui hal seperti
itu , spontan melakukan penyegelan terhadap café 888 yang diduga, telah menyalahi
aturan perda serta membawa 5 wanita pekerjanya untuk dilakukan pendataan di Satpol
PP Kota Surabaya.
Untuk Razia kali ini
, Satpol PP dan penegak hukum, belum berhasil meringkus bos cafe 888, yang
pasalnya, tidak ada ditempat tersebut.( Ham )