Surabaya
Newsweek- Kelar sudah
pemberhentian dengan hormat ketua DPC Demokrat yaitu Dadik Risdaryanto melalui SK sekjen DPP PD, Edhie Baskoro Yudhoyono ( Ibas –
Red), dengan nomor 34/DPP.PD/DPC/VII/2014 , dengan digantikan oleh Hartoyo sebagai ketua Plt DPC Demokrat sejak tanggal 29 Agustus sebagaimketua yang baru .
Dalam pertemuan kali ini dengan sejumlah media Hartoyo
menerangkan,” bahwa dirinya siap membenahi sekaligus membuka sistem managemen
yang transparansi kepada semua pihak,” Ungkap
Hartoyo.
Hartoyo juga menunjukan pada sejumlah wartawan terkait bukti
fisik SK DPP pemberhentian Dadik sebagai ketua DPC Demokrat dan penunjukan
dirinya sebagai pengganti sementara sebagai Ketua Pelaksana Tugas ( Plt ).
Namun didalam SK DPP, ironisnya, tidak ada alasan yang
menyebutkan untuk pemberhentian Dadik
Risdaryanto mantan ketua DPC Demokrat akan tetapi, Hartoyo menjelaskan, bahwa alasan
serta pertimbangan semua itu adalah kewenangan DPP, untuk itu untuk menjaga
nama baik kadernya alasan tersebut tidak
bisa di publikasikan terkait pemberhentian Dadik sebagai Ketua DPC Demokrat.
“saya jelaskan, bahwa hal itu menjadi hak dan wewenang DPP
dan tidak untuk dipublikasikan karena menyangkut nama baik kader,” tangkis
Hartoyo yang masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim
Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK). Rabu (3/9/14).
Lanjut Hartoyo, SK DPP yang memuat pemberhentian Dadik
Risdaryanto sebagai ketua DPC Demokrat Surabaya berawal dari mosi tidak percaya
dari 31 PAC Demokrat Surabaya yang telah dikecewakan dengan sistem kepemimpinan
Dadik waktu itu yang dianggapnya tidak kooperatif, tidak pernah rapat
kosolidasi, dan terkesan jalan sendiri.
“awalnya ya mosi tidak percaya itu, mungkin karena tidak
puas, akhirnya PAC PAC ke pusat untuk meminta pergantian Ketua DPC,” ujar
Suhartoyo.
Terkait
pernyataan Dadik Risdariyanto, yang sebelumnya meragukan keabsahan SK Hartoyo meyakinkan bahwa, bukti kebsahan sudah
jelas karena ada tanda tangan Sekjen DPP PD Edhie Baskoro Yudhoyono ( Ibas -
Red).
“Saya
yakin DPP punya pertimbangan sebelum mengeluarkan SK ini,” tandasnya.
Tidak
diragukan lagi walaupun, pimpinan baru
di DPC Demokrat Surabaya, Hartoyo cukup lama membidangi Organisasi, Kaderisasi,
dan Keanggotaan (OKK) di DPD Demokrat Jatim ia mengaku sudah memiliki beberapa
agenda, namun dalam waktu dekat akan berkonsentrasi kepada kader Partai Demokrat
yang saat ini duduk sebagai anggota dewan.
Namun demikian
Hartoyo masih enggan menyebutkan nama-nama yang akan menduduki kursi wakil
ketua DPRD Surabaya dan ketua fraksi Demokrat dengan alasan, belum mengetahui
dan sedang menunggu SK resmi dari DPP, meski beredar kabar jika dirinya sudah
mengetahuinya.
Belakangan
juga beredar info di lingkungan dewan bahwa nama H Juanedi yang kini ditunjuk
sebagai pimpinan sementara di DPRD Surabaya ternyata, akan tergeser, artinya,
tidak otomatis menduduki kursi wakil ketua seperti yang terjadi di fraksi
lainnya, karena DPP PD lebih menghendaki nama lain. ( Ham )