Surabaya Newsweek- Untuk mewujudkan Budaya ‘AREK’ Dikota
Surabaya beberapa Tokoh Masyarakat dan sejumlah
elemen dengan menghadirkan Bambang
Sulistono putra Bung Tomo , tidak
ketinggalan juga orang nomer satu di
Kota Surabaya Walikota Surabaya Tri Rismaharini turut diundang untuk menghadiri Acara halal bihalal yang bertajuk “ Kumpulan Arek- Arek Suroboyo”
diruang Bappeko Pemkot Surabaya ( 28/08/2014)
Sebanyak 12
elemen yang tergabung dalam ‘Kumpulan Arek-Arek Suroboyo’ seperti Pusura,
Seduluran Suroboyo, Kopad, IMMI, Persatuan Bendera Arek Suroboyo, Pemuda
Relawan Surabaya, PBAS, Gemaas Pusura, Forjako, Bangku Panjang, Paguyuban
Warkop, dan ASP berkumpul di ruang Bappeko Surabaya untuk mendeklarasikan
persatuan dan kesatuan dengan mengobarkan semangat pembangunan yang
berorientasi INDAMARDI (industry,Dagang,Maritim dan Pendidikan).
Tujuan di
gelarnya Deklarasi ‘Kumpulan Arek- Arek Surabaya ‘ yang dikemas dalam acara halal bihalal dan silaturahmi,
untuk menguatkan eksistensi Suroboyo dalam rangka melestarikan dan mengembangkan
nilai-nilai budaya ‘AREK’ yang berani menghadapi segala tantangan.
Meski berdampak
kepada kerenggangan social, namun tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi kota
Surabaya telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga, secara
langsung memberikan azaz manfaat ekonomi bagi warga kota dan peyelenggara
Pemerintahan di Kota Surabaya.
Menurut Cak Gufron penggagas acara sekaligus ketua
panitian yang asli arek kampong Kanginan Surabaya usai acara di gelar
mengatakan,” Kalau individualistik berkembang ditengah generasi muda, maka
Surabaya akan kehilangan ROH nya yaitu kehilangan budaya arek, “ Ungkap Cak
Gufron
Masih Cak Gufron,
hal inilah yang membuat kami gelisah
karena semua elemen di Kota Surabaya di
himbau untuk mengaktulisasikan budaya arek suroboyo ke dalam ‘Kumpulan Arek –
Arek Suroboyo,” pintanya.
Namun demikian ,
Cak Gufron menjelaskan program kerjanya, diantaranya menyambut peringatan peristiwa perobekan bendera Belanda, merah putih biru menjadi
bendera merah putih di Hotel Mojopahit
pada tanggal 19 September nanti,
sekalian menjadikan momentum bersejarah untuk mengumandangkan pentingnya
budaya arek Suroboyo dalam mengisi Pembangunan ,” Tambahnya.
Pasalnya, ‘Kumpulan
Arek – Arek Suroboyo’ yang sementara ini
berjumlah 12 elemen , merencanakan kegiatan bedah kampung dan dolen nang
kampung – kampung Suroboyo pada bulan November. ( Ham )