Surabaya Newsweek- Ada banyak pelaku Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) di Kota Surabaya yang memproduksi berbagai macam produk.
Mayoritas dari pelaku UKM tersebut membutuhkan adanya sarana untuk memasarkan
produk-produk mereka agar dikenal di pasaran.
Tingginya antusiasme
para pelaku UKM di Kota Surabaya untuk memasarkan produk-produk mereka itu
direspon positif oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Pemkot Surabaya
menggelar bazar kue yang digelar di sepanjang jalan Jimerto (di depan kantor
Pemkot Surabaya). Acara yang baru pertama kali ini digelar mulai Senin (14/7)
hingga Jumat (18/7).
Ada puluhan stan
yang berjajar rapi menjajakan produk kue basah, kue kering, minuman
tradisional, jajanan, dan beraneka produk lainnya. Stan yang berasal dari UKM
binaan Pemkot Surabaya dan juga dari warga ini stand by dari pukul 14.00 WIB
hingga pukul 18.00 WIB. Di hari pertama penyelenggaraan nya, animo warga cukup
tinggi.
Kepala Bagian
Perekonomian Pemkot Surabaya, Chalid mengatakan, kegiatan bazar kue ini
merupakan bentuk upaya Pemkot Surabaya untuk menggairahkan semangat
berwirausaha dari para pelaku usaha kecil dan menengah yang ada di Surabaya.
“Ada banyak
sekali UKM di Kota Surabaya ini. Semangat para pelaku UKM ini luar biasa untuk
memasarkan produk-produk mereka. Karena itulah, kami kemudian menfasilitasi
mereka dengan menggelar bazar kue ini,” tegas Chalid, Senin (14/7).
Dikatakan
Chalid, kegiatan ini penting untuk menumbuhkan semangat para pelaku UKM untuk
terus mengembangkan usahanya. Lebih dari itu, melalui kegiatan bazar kue ini,
Pemkot Surabaya bisa memberikan penilaian terhadap produk dari masing-masing
UKM. Misalnya tentang apa saja yang masih perlu diperbaiki.
“Nanti kan kita
bisa melihat, kita bisa evaluasi kurangnya apa. Misalnya kemasan produknya
bagaimana, atau juga perizinannya (legalitas) produknya. Intinya, melalui
kegiatan ini, kita bisa tahu apa dari UKM yang masih bisa ditingkatkan agar
semakin maju,” sambung Chalid.
Selama ini,
jelas Chalid, ada cukup banyak pelaku UKM di Surabaya yang meminta pendampingan
kepada Pemkot SUrabaya. Dan Pemkot Surabaya melalui Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB), Dinas Koperasi dan UKM serta
Dinas Perdagangan dan Perindustrian telah melakukan pendampingan seperti
memberikan pengetahuan tentang cara mengemas produk, cara memasarkan, hingga
pengurusan perizinan produk.
Menurut Chalid,
upaya evaluasi produk UKM tersebut sangat penting demi menyiapkan UKM-UKM di
Surabaya untuk siap bersaing menhadapi era perdagangan bebas ASEAN mulai tahun
2015 mendatang. “Dengan terus meningkatkan kualitas produknya, para pelaku UKM
ini ke depannya kita harapkan siap bersaing menghadapi AFTA,” imbuh Chalid.
Sementara
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser menambahkan, dipilihnya kawasan
Jalan Jimerto sebagai lokasi bazaar kue ini bukannya tanpa alasan. Justru,
dengan digelar di depan kantor Pemkot Surabaya tersebut, kegiatan ini
diharapkan mendapatkan respon bagus dan jauh dari kata sepi. “Karena calon
konsumennya, selain warga kan juga pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya yang
ketika pulang kerja bisa mampir ke stan bazaar kue ini. Sehingga bazar kue ini
bisa lebih laku,” jelas Fikser.