Permudah Pengusaha Melalui Klinik Investasi




Surabaya,Newsweek - Kota Surabaya menjadi kota terbesar yang banyak dilirik investor. Untuk menyiapkan hal itu semua Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal (BKPPM) Kota Surabaya mengundang perusahaan Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN), pada acara Klinik Investasi, Kamis (19/6), di Graha Sawunggaling.

Pelaksanaan kegiatan klinik investasi, dimaksudkan untuk memberikan fasilitas peijinan atau non perijinan dibidang penanaman modal kepada pengusaha PMA dan PMDN maupun calon investor.  Utamaya terhadap pemberian kemudahan pelayanan perijinan atau non perijinan supaya dapat terciptanya peningkatan realisasi usaha PMA dan PMDN di kota Surabaya yang dikoordinasikan oleh badan koordinasi pelayanan dan penanaman modal

Menurut Kepala BKPPM Kota Surabaya,  Eko Agus Supiadi Sapoetra  menjelaskan bahwa tujuan pelaksanan kegiatan klinik investasi ini adalah membantu penanam modal (investor) dalam melakukan pendaftaran dan realisasi pelaksanaan. Mereka bisa mendapatkan usaha melalui pemberian konsultasi, pembinaan, dan pelaksanaan klinik investasi termasuk memberikan informasi pelayanan dibidang penanaman modal.

“Saya mengajak kepada seluruh peserta kllinik investasi agar dapat mememanfaatkan kegiatan ini dengan memperhatikan arahan yang akan disampaika oleh para nara sumber. Nanti mereka akan banyak mengetahui informasi yang disampaikan beberapa nara sumber. Single Windows juga disosialisasikan disini,” jelasnya.

Surabaya menjadi salah satu tujuan investor di Indonesia timur. Sosialisasi ini dilakukan untuk membantu para pengusaha apabila ada aturan-turan baru yang mereka belum mengerti. Dalam mengurus izinnya mereka bukan tidak mungkin tidak ada permasalahan.

“Kami memfasilitasi mereka untuk mendapatkan informasi yang benar. Klinik seperti dokter untuk memberikan solusi terbaik bagi perusahaan di Surabaya apabila mereka tidak mengetahui informasi yang merek butuhkan. Mereka juga bisa melakukan konsultasi di rumah bahasa, kita juga buka klinik investasi disana,” tambahnya.

Kenaikan investasi di Surabaya terus meningkat, lanjut Eko, di triwulan pertama tahun 2014, peningkatan investasi kurang lebih naik sebesar 5 persen. Hal ini disebabkan Pemkot Surabaya telah menyiapkan semua infrastuktur.

“Peningkatan infrastuktur yang telah dilakukan seperti membuka akses jalur masuk barang. Seperti pembangunan MERR II dan jalang lingkar luar timur dan barat. Untuk pelayanan perijinan juga kita telah permudah, hampir semua perijinan bisa dilakukan secara online. Kemudahan seperti itulah yang sangat dibutuhkan para pengusaha untuk mau menginvestasikan modal usahanya di Surabaya,” tukasnya.

Sementara itu, Kasub Bidang Pelayanan Investasi, Umi Kustiyowati mengatakan klinik investasi ini memiliki dampak lumayan besar. Walaupun, setiap kali kegiatan yang diundang hanya 40 pengusaha. Karena, terang Umi, kesulitannya pada jadwal pengusaha itu sendiri untuk mau datang pada acara seperti ini.

“Tapi, saya rasa keberadaan kilinik investasi sangat efektif sekali. Dari kuisioner yang kita sebar pada setiap kegiatan, kebanyakan mereka masih banyak yang belum mengerti update informasi. Misalnya, ada keringanan pajak, ada informasi mengenai bebas bea masuk barang, dan kemudahan ekspor. Informasi seperti itu, ternyata sangat dibutuhkan mereka, makanya saya bilang kegiatan ini sangat efektif,” imbuhnya.  ( *** )




Lebih baru Lebih lama
Advertisement