Pembahasan Penutupan Dolly Komisi D Kecewakan Warga Terdampak




Surabaya Newsweek – Lagi – lagi DPRD Kota Surabaya  khususnya Komisi D yang membidangi Kesra  tidak pernah serius membantu  Masyarakat yang tertindas terkait penutupan Dolly dan Jarak  yang rencanakan  Pemkot Surabaya tanggal 18 Juni  Tahun 2014, kalau kita hitung waktu  Penutupan Dolly dan Jarak   deadline nya  kurang 2 ( Dua ) hari  tepatnya hari Rabu .

Entah apa yang dipikir oleh Komisi D  DPRD Kota Surabaya, sampai  menginjak penutupan Dolly dan Jarak  FPL  dan khusunya  warga  terdampak  belum merasa terbantu  haknya untuk bisa  mencari solusi yang terbaik bagi warga yang terdampak  ketika pasca penutupan Dolly dan Jarak terealisasi .

Dalam kesempatan ini Masduki Toha  Komisi D DPRD Kota  Surabaya  mengatakan,” Pihaknya masih belum berhasil melakukan koordinasi dengan sejumlah dinas terkait soal rencana penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak,” Ujar Masduki Toha.

 “kami sudah berusaha memanggil dinas-dinas terkait, sesuai hasil pertemuan kita minggu lalu, namun masih belum berhasil, karena kemarin tidak ada yang hadir, untuk itu kami masih terus berupaya,” Ungkap  Masduki yang didampingin H Junaedi, Ine Listyani, Sudarwati Rorong, Yayuk Puji Rahayu dan Ninuk Irmawati.

Namun Ucapan yang dilontarkan Masduki Toha mendapat respon dari  anggota FPL  yang terkesan sangat kecewa dengan sikap Komisi D yang selama ini diharapkan dapat menjembatani untuk bisa mendapatkan solusi terbaik soal penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak.

“kalau begini terus, nasib warga terdampak bagaimana, sementara deadline penutupan tinggal dua hari lagi, dan kenapa pertemuan dengan SKPD tidak melibatkan kami pak,” teriaknya.

Masduki Toha  langsung merespon apa yang dilkeluhkan oleh anggota FPL ,” Dalam pertemuan dengan Kepala SKPD  kami tidak bisa melibatkan dengan warga terdampak  karena kesepakatan pertemuan dengan SKPD seperti itu ,”  Jelas Masdukli Toha.  .

“kalau anda menyimak hasil pertemuan kita di ruang Banmus kemarin, mestinya anda semua sudah mengetahui jika kami agenda kami berikutnya adalah memanggil beberapa SKPD terkait penutupan lokalisasi,” Jawab MasdukiToha.

Dengan rasa kecewa akhirnya masa yang mendatangi komisi D beranjak meninggalkan ruangan karena jawaban dari Komisi D tidak berpihak kepada  warga yang terdampak . Namun belum sampai keluar dari  DPRD Kota Surabaya , tiba-tiba Masduki Toha kembali memanggil untuki masuk dan  membocorkan  soal undangan deklarasi penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak yang diterimanya.

“untuk diketahui saja, bahwa kami semua yang ada di komisi D telah mendapatkan undangan deklarasi penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak di Islamic Center besok tanggal 18 jam 19.00 wib, kami tadak tahu apa-apa soal ini,” tambah Masduki Toha. ( Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement