Surabaya---Pemerintah Kota (Pemkot) dalam kendali
Walikota Surabaya Risma berharap dunia usaha yang selama ini sudah
tumbuh dan berkembang di Kota Surabaya, akan tetap aman ketika era Asean
Economic Community (AEC) dan ASEAN Free Trade Area (AFTA) diberlakukan pada
tahun 2015 mendatang.
Penegasan tersebut
disampaikan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika bertemu dengan
pengusaha-pengusaha di kediaman walikota, Jumat (14/2) sore. Diantaranya Ketua
DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur, Alim Markus.
Disampaikan Walikota Risma, tantangan pada 2015 nanti tidak akan mudah bagi pelaku usaha di Kota Pahlawan mengingat investor dari negara-negara ASEAN akan leluasa masuk ke Surabaya.
Disampaikan Walikota Risma, tantangan pada 2015 nanti tidak akan mudah bagi pelaku usaha di Kota Pahlawan mengingat investor dari negara-negara ASEAN akan leluasa masuk ke Surabaya.
"Saya tidak
ingin panjenengan semua kalah. Saya ingin memastikan bahwa usaha bapak dan ibu
sekalian dalam kondisi aman pada 2015 mendatang," tegas walikota.
Dikatakan walikota,
selama ini, Pemkot Surabaya sudah membangun sarana dan prasarana sebagai
penunjang menghadapi tantangan AEC dan AFTA 2015. Salah satu infrastruktur yang
paling intens dibangun adalah pembangunan jalan-jalan baru. Diantaranya Middle
East Ring Road (MERR) atau jalan lingkar luar Timur juga jalan lingkar Barat.
Termasuk juga proyek angkutan massal cepat (AMC). Termasuk juga membuat Rumah
Bahasa di Balai
Budaya di mana warga
Surabaya bisa belajar banyak hal mulai komunikasi, pemasaran produk via online
hingga bagaimana berinvestasi ke luar negeri. "Jadi rugi kalau panjenengan
kalah karena Pemkot sudah buat jalan-jalan baru. Tujuannya agar transportasi
lancar sehingga dunia usaha lancar. Kalau jalan-jalan macet, dunia usaha juga
seret. Kami juga bantu melalui Rumah Bahasa," jelas walikota.
Walikota juga
mengimbau agar para pelaku usaha memastikan hak paten dan merk produk. Walikota
Risma mengatakan penting memastikan hal tersebut. Kalaupun belum ada, pelaku
usaha diminta untuk bisa memperoleh hak paten pada tahun ini.
"Saya akan bantu
urus administrasi nya. Sekali lagi tolong dicek merk-merk nya. Kalau belum ada
saya harap bisa disegerakan. Karena kalau belum ada hak paten nanti bisa
diambil orang. Saya ingatkan karena itu bahaya," ujar walikota.
Dalam kesempatan
tersebut, Walikota Risma juga menegaskan perihal sistem perijinan di Surabaya
yang sudah dibuat secara online. Bahkan, untuk Surat ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) sudah gratis. Warga yang ingin mengurus perijinan, bisa masuk ke website
www.ssw.Surabaya.go.I'd.
Warga yang mengajukan perijinan cukup melihat peta rujukan. Dari situ bisa langsung ketahuan sebuah kawasan boleh atau tidak dipakai usaha. Jika boleh, pengurus ijin bisa langsung mengirim persyaratan.
Warga yang mengajukan perijinan cukup melihat peta rujukan. Dari situ bisa langsung ketahuan sebuah kawasan boleh atau tidak dipakai usaha. Jika boleh, pengurus ijin bisa langsung mengirim persyaratan.
"Ndak perlu
kirim hard copy, cukup soft copy dan ndak perlu ketemu. Kalau belum yakin,
datang ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Pemohon juga bisa memantau
prosesnya sudah sampai mana. Jadi tidak perlu ragu kalau mengurus perijinan di
Surabaya," jelas walikota.
Pemkot, sambung walikota, juga berusaha meringankan proses perijinan yang berkaitan dengan
Pemkot, sambung walikota, juga berusaha meringankan proses perijinan yang berkaitan dengan
UKL, UPL, HO, dan Amdal. Pemkot sudah mengirim proses
tersebut ke Kementrian Lingkungan Hidup pada tahun lalu. Namun, hingga kini
belum ada jawaban.
Selain pengusaha, jajaran pimpinan SKPD Pemkot Surabaya juga ikut hadir dalam acara tersebut. Diantaranya Asisten I Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin, Asisten II M.Taswin, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Widodo Suryantoro, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Hadi Mulyono, serta Kabag Kerja Sama, Ifron Hadi Susanto juga Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser. ( Ham )
Selain pengusaha, jajaran pimpinan SKPD Pemkot Surabaya juga ikut hadir dalam acara tersebut. Diantaranya Asisten I Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin, Asisten II M.Taswin, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Widodo Suryantoro, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Hadi Mulyono, serta Kabag Kerja Sama, Ifron Hadi Susanto juga Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser. ( Ham )