2124 Honorer K2 Pemkot Surabaya Meradang Tidak Lolos Tes CPNS


Surabaya Newsweek – pengumuman honorer K2 yang sekian lama ditunggu – tunggu akhirnya ada angin segar yang diinfokan akan ada pengumuman nama – nama tes CPNS yang lolos melalui tanggal 21 Pebruari 21014 melalui website www.surabaya.go.id.
Perasaan cemas dan bahagia berbaur menjadi satu , bagi Honorer yang lolos mungkin bisa dikatakan suatu kebahagian yang tiada taranya , namun sebaliknya bagi yang gagal dalam menjalani tes CPNS merupakan suatu ujian mental untuk bisa menerima dengan hati yang lapang dan mau menerima sebagai pelajaran yang berharga.
Kepala BKD, Mia Santi Dewi, menjelaskan, berdasar database total pegawai honorer sebanyak 3.261 orang. Dari jumlah tersebut, yang mengikuti tes seleksi CPNS sebanyak 3.214 orang. Dan yang dinyatakan lolos tes hanya 1.090 orang. Rinciannya, tenaga pendidikan yang lolos ada 742 orang, tenaga kesehatan 24 orang, dan tenaga teknis/administrasi 324 orang.
Dia menambahkan, pelaksanaan pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi CPNS berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN dan RB) Nomor 24 Tahun 2013 tentang Kebijakan Tambahan Alokasi Formasi dan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2013.
Menyambung hal tersebut, Asisten III Sekkota Bidang Administrasi Umum, Hadi siswanto Anwar menjelaskan bahwa berdasarkan ketentuan itu, proses seleksi CPNS dari honorer K2 yang meliputi penyusunan materi dan pengolahan hasil ujian sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini panitia seleksi nasional dengan dibantu konsorsium sepuluh perguruan tinggi negeri (PTN).
“Jadi yang menentukan kriteria passing grade itu pemerintah pusat. Sedangkan pemerintah daerah hanya diberi mandat menyiapkan database peserta tes,” ujar Hadi, Kamis (20/2).
Para peserta tes yang lolos tentu akan segera melewati proses pemberkasan menjadi CPNS. Sedangkan bagi honorer K2 yang tidak lolos tes, Hadi mengaku belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai itu. Pasalnya, pemkot masih akan menunggu keputusan/kebijakan dari pemerintah pusat. Sejauh belum ada instruksi, tenaga honorer K2 yang tidak lolos tersebut bekerja seperti biasa.
Lebih baru Lebih lama
Advertisement