Surabaya Newsweek- Pemerintah
Kota (Pemkot) Surabaya memberikan klarifikasi terkait kasus hilangnya jasad
bayi yang baru dilahirkan prematur oleh pasien bernama Sofiyah di Rumah Sakit
Graha Medika Wiyung yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Bakti
Darma Husada (RSUD BDH) dinilai public masih
misterius .
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rahmanita dan Direktur RSUD Bakti Darma Husada (RS BDH), Maya Syariah Saleh masih belum tau kemana jasad bayi tersebut.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rahmanita dan Direktur RSUD Bakti Darma Husada (RS BDH), Maya Syariah Saleh masih belum tau kemana jasad bayi tersebut.
Namun Kepala Dinkes dan Direktur RSUD Bhakti
Darma Husada yang
didampingi Kepala Bagian Humas Kota Surabaya, Muhamad Fikser menuturkan perlu
menyampaikan klarifikasi untuk meluruskan seputar pemberitaan yang menyebut
jasad bayi itu hilang di RSUD BDH.
"Kami ingin meluruskan bahwa sewaktu
pasien dirujuk dari RS Graha Medika ke RS BDH itu tanpa bayi. RS BDH tidak
pernah menerima pasien bersama jasad bayi. Jadi, bayi yang meninggal itu tidak
ada kaitannya dengan rumah sakit milik Pemkot Surabaya," tegas Febria
Rahmanita dalam jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Senin (27/1).
Dijelaskan Febria, surat rujukan dari RS
Graha Medika tersebut hanya bertuliskan nama pasien yang ditanda tangani oleh
bidan di rumah sakit tersebut. "Rekam mediknya ada di RS Graha Medika.
Jadi dalam surat rujukan itu hanya ibu Sofiyah. Jenazah bayi tidak disertakan
ke RS BDH. Yang kita tangani berdasar rujukan, di luar itu kita tidak
tahu," sambung Febria Rahmanita.
Febria menegaskan bahwa pihaknya belum
melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Tetapi, Dinkes Kota Surabaya sudah
memanggil pihak RS Graha Medika dan RSUD BDH untuk melakukan klarifikasi
terkait kasus hilangnya jasad bayi tersebut. "Pihak RS Graha Medika
sedang melakukan investigasi internal atas kasus ini dan sudah melapor ke
polisi. Kita tunggu laporan dari kepolisian," sambung Febria.
Sementara Maya Syariah mengatakan,pasien
bernama Sofiyah yang diketahui warga Putroagung III/19 itu dikirim dari RS
Graha Medika Wiyung dan masuk ke RSUD BDH pada Rabu (22/1) pukul 12.50 WIB.
Pasien tersebut dirujuk ke RSUD BDH karena mengalami pendarahan hebat setelah
melahirkan secara prematur dan RS Graha Medika tidak mampu menanganinya. Di rumah sakit milik Pemkot
Surabaya yang berlokasi di Benowo ini, pasien langsung ditangani dengan
dilakukan stabilisasi.
Namun, karena RSUD BDH kebetulan tidak
mempunyai persediaan darah, RSUD BDH lantas merujuk pasien tersebut ke RSUD
dr.Soetomo. "Pasien
kita kirim ke RSUD dr.Soetomo sekitar pukul 15.00 WIB dalam kondisi stabil.
Saat ini, pasien masih dirawat di sana, kondisinya sudah membaik," ujar
Maya. ( Ham )