Newsweek - Online Kota Surabaya kini menjadi salah satu destinasi wisata
favorit bagi para wisatawan mancanegara
(Wisman). Nyatanya, turis luar negeri yang berkunjung ke Kota Pahlawan,
jumlahnya dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata
Kota Surabaya, Wiwiek Widayati ketika menerima kunjungan puluhan penumpang
kapal pesiar “Seabourn Odyssey” di Balai Kota Surabaya, Senin (2/12).
“Berdasarkan data yang ada di kami, jumlah Wisman yang
berkunjung ke Surabaya memang terus meningkat. Pada tahun 2012 lalu, jumlah
Wisman mencapai 250 ribu orang. Sementara untuk tahun ini, hingga bulan
September, sudah ada 300 ribu Wisman yang berkunjung ke Surabaya. Artinya
jumlah itu belum final,” tegas Wiwiek.
Dijelaskan Wiwiek, meningkatnya jumlah kunjungan Wisman ke
Kota Surabaya salah satunya dikarenakan efek kunjungan penumpang kapal pesiar
“Seabourn Odyssey” yang hampir setiap tahun berkunjung ke Balai Kota Surabaya
dan berkeliling ke beberapa tempat di Surabaya baik tempat wisata, maupun
kawasan heritage alias cagar budaya.
Puluhan penumpang kapal pesiar yang singgah ke Surabaya,
mendapatkan kesan positif tentang kota ini. Dari situlah mereka mengenal
Surabaya yang kemudian disebarluaskan kepada orang dekat dan kenalan di negara
mereka masing-masing. Karenanya, kapal pesiar yang singgah di Surabaya tersebut
menjadi momen bagus untuk promosi kota.
“Kami perhatikan komentar-komentar mereka tentang Surabaya
dan yang paling sering muncul adalah
mereka senang karena Surabaya bersih dan aman. Meski cuaca nya lumayan panas,
tetapi mereka menyukai keramahan warga dan itu membuat mereka puas. Mereka
lantas bercerita ke teman-temannya tentang Surabaya. Itu kan bagus untuk
promosi,” sambung Wiwiek.
Ke depannya, Wiwiek berharap jumlah Wisman maupun wisatawan
nusantara (Wisnu) yang berkunjung ke Surabaya, jumlahnya terus meningkat
sehingga sektor wisata akan benar-benar tumbuh. “Tantangan ke depannya, kami
harus lebih mengembangkan lagi destinasi wisata di Surabaya,” sambung dia.
Ada sekitar 50 penumpang kapal pesiar Seaborn yang singgah di
Balai Kota. Begitu turun dari dua bus yang mengangkut mereka, para turis asing
ini langsung disambut pertunjukan Reog Ponorogo. Beberapa dari mereka bahkan
berani naik ke kepala Reog.
Begitu masuk ke Balai Kota, mereka dijamu jajanan khas
Surabaya seperti lupis dan cenil. Sambil mencicipi hidangan, para turis ini
dihibur tarian Lenggang Surabaya. Beberapa dari mereka juga antusias untuk ikut
menari bersama para penari.
“Saya sangat terkesan dengan kota Surabaya. Meski tadi saya
sempat takut ketika menaiki reog. Tapi semuanya menyenangkan. Wonderful,” ujar
Victoria Hope, turis asal London, Inggris.
Apresiasi bagus juga disampaikan Ecke, turis asal Swiss yang
baru kali ini datang ke Surabaya. Sepanjang kunjungan Balai Kota, Ecke terlihat
sibuk mengabadikan semua yang dilihatnya dengan kamera pocket nya. “Saya senang
berkunjung ke sini. Kota mu membuat saya nyaman,” ujarnya.
Sebelum singgah ke Balai Kota, turis penumpang kapal pesiar
ini berkunjung ke Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan Patung Joko Dolog. Setelah
itu, mereka melanjutkan kunjungan ke Monumen Kapal Selam (Monkasel), Pasar
Bunga Kayoon, dan juga House of Sampoerna.
Setelah dari Surabaya, para penumpang kapal "Seabourn Odyssey"
akan melanjutkan perjalanan menuju beberapa daerah wisata di Tanah Air dan
kembali ke Singapura.( ***)