Rincian 16 jabatan
struktural yang mengalami mutasi yakni empat orang kepala dinas, satu orang
kepala badan, satu orang kepala bagian, satu orang kepala kantor, dua orang
sekretaris dinas, satu orang kepala bidang dinas, dua orang camat dan empat
orang sekretaris kecamatan.
Untuk jabatan kepala
dinas yang mengalami rotasi yakni Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas
Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan
Dinas Pertanian (Distan). Sementara kepala badan yang mengalami pergeseran
yakni Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB).
Kepala Dispora Kota
Surabaya, Sigit Sugiharso, dilantik sebagai Kepala Distan Kota Surabaya,
menggantikan posisi Samsul Arifin yang pensiun. Posisi Sigit Sugiharso di
Dispora diisi oleh Hidayat Syah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala DKP.
Adapun Chalid Buchari yang sebelumnya menjabat Kepala Diskominfo, dilantik
sebagai Kepala DKP. Sementara posisi Chalid di Diskominfo diisi oleh Antiek
Sugiharti yang sebelumnya menjabat Kepala Bapemas KB. Sedangkan posisi Kepala
Bapemas KB diisi Nanis Chaerani yang sebelumnya menjabat Kabag Humas Pemkot
Surabaya.
Adapun dua orang camat
yang mengalami mutasi dan promosi yang Camat Sukolilo, M.Fikser yang dimutasi
sebagai Kabag Humas Pemkot Surabaya dan Kanti Budiarti yang sebelumnya menjabat
Camat Gunung Anyar dilantik sebagai Camat Sukolilo. Sementara Dewanto Kusumo
Legowo yang sebelumnya menjabat Sekretaris Camat Sawahan, dipromosikan sebagai
Camat Gunung Anyar.
Dalam sambutannya,
Walikota Risma menegaskan bahwa mutasi ini merupakan mutasi yang lumrah terjadi
di Pemkot Surabaya. Menurutnya, mutasi dilakukan untuk penyegaran posisi,
mengisi posisi yang kosong, serta mengoptimalkan yang belum optimal. Walikota
meyakini, para pejabat yang menempati posisi baru, akan bisa melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab.
“Saya ucapkan selamat bertugas di tempat yang
baru. Kalau dipindah kan kreatifnya muncul lagi. Karena kalau ndak kreatif kan
berhenti. Dengan mutasi ini, jadinya tambah tahu banyak hal baru,” ujar
Walikota Risma.
Walikota Risma menekankan
bahwa di Pemkot Surabaya, tidak ada dinas yang paling penting ataupun dinas
tidak penting atau juga dinas basah dan dinas kering. Menurut walikota, tujuan
yang paling utama menjabat sebagai pejabat Pemkot Surabaya adalah membantu
percepatan warga Kota Pahlawan untuk bisa sejahtera. Demi memenuhi tujuan
tersebut, Walikota Risma mengingatkan agar semua pejabat hendaknya mengingat
sumpah jabatan ketika mereka dilantik. Menurut walikota, dalam sumpah
tersebut mengandung makna tanggung jawab bukan hanya pada masyarakat , tetapi
juga kepaa Tuhan Yang Maha Esa.
Walikota Risma juga
berharap para pejabat yang menempati posisi baru, bisa bekerja sama dengan
dinas terkait. Sebab, dengan bersinergi, tugas yang terasa berat akan menjadi
ringan. Termasuk juga bisa segera menyatu dengan instansi yang dipimpinnya dan
menjalin komunikasi yang baik dengan anak buahnya.
“Saudara harus segera
menginventarisir potensi dan masalah di instansi yang dipimpin. Laksanakan yang
terbaik untuk masyarakat. Saudara diberi amanah untuk memimpin, jadi tolong
jangan disia-siakan. Tolong dibina pejabat struktural di bawahnya, tolong
dibina stafnya supaya sejalan dengan tujuan,”
sambung walikota.
Pelantikan yang
berlangsung khidmat tersebut dihadiri oleh Sekkota Surabaya, Hendro Gunawan,
tiga Asisten Sekkota Surabaya, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota
Surabaya, Yayuk Eko Agustin dan semua jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD). Seusai pelantikan, Walikota Risma bersama segenap hadirin yang hadir,
bergantian memberikan ucapan selamat kepada mereka yang dilantik menempati
posisi baru.( Ham )