Tempat Esek – Esek Klakah Rejo Ditutup Pemkot


Surabaya Newsweek – Kini Pemkot surabaya kembali menutup  untuk kali ketiga tempat Prostitusi diwilayah Kecamatan Benowo yang dinilai Pemkot sangat menggangu psikotes / pola pikir  anak  dimasa yang akan datang , untuk itu bersama warga Klakah Rejo Pemerintah Kota Surabaya melakukan  deklarasi bahwa Klakah Rejo bebas dari prostitusi tepatnya di lapangan Futsal Klakah Rejo yang dihadiri oleh ribuan Pekerja Sex Komersil ( PSK ) .

Adapun isi dari deklarasi tersebut menginginkan supaya wilayahnya bersih , sehat, aman , nyaman  dan bebas dari prostitusi. Warga juga menginginkan wilayah Klakah Rejo menjadi wilayah yang bermartabat melalui pembangunan usaha perekonomian yang sesuai dengan tuntunan agama dan peraturan. Selain itu, warga mengharapkan bimbingan  dari ulama dan Pemkot Surabaya demi kemajuan wilayah Klakah Rejo.
Dalam sambutannya, Walikota Surabaya, Tri Rismahrini menyampaikan bahwa program penutupan lokalisasi dilakukan demi masa depan anak-anak. Sebab, menurut Risma perkembangan  seorang anak  lingkungan sangat berpengaruh menentukan pola pikir anak yang akan datang,” ujar Risma.
Bila kita tidak segera menutup lokalisasi di Surabaya,  juga akan mempengaruhi karakter anak kita kelak. Kita bisa tidak bisa membayangkan jika anak-anak di lingkungan prostitusi sudah tertarik dengan hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Kemudian mereka terjerumus dan terjangkit penyakit HIV/AIDS. Tentunya, hal semacam tidak kita harapkan terjadi pada anak-anak kita sebagai penerus bangsa,” ujarnya dihadapan warga dan para wanita harapan Klakah Rejo. 
Kemudian , Asisten Kesejahteraan Rakyat, Eko Haryanto mengatakan kondisi di Klakah Rejo lebih bagus dari pada di Dupak Bangunsari Karena, pihak Pemkot melalui Dinas Sosial telah lama melakukan pendekatan kepada para tokoh masyarakat dan warga lokalisasi. “Dan hasilnya warga menyambut baik adanya rencana penutupan dan bisa direalisasikan sekarang dengan dipertegas deklarasi warga Klakah Rejo,” terangnya.
Sebelum melakukan penutupan, Eko menjelaskan bahwa warga sudah diajak musyawarah terkait pasca penutupan. Menurutnya problem sebenarnya masih terkait masalah ekonomi. Untuk itu, masih kata Eko Pemkot Surabaya selalu menanyakan kepada warga tentang usaha apa yang mereka inginkan setelah penutupan lokalisasi. Termasuk apabila warga bersedia untuk dibangun pasar dan sentra PKL di wilayah Klakah Rejo.
“Jadi, diharapkan pasca penutupan perekonomian warga bisa menjadi lebih baik. Sebelum penutupan Dinas Sosial juga telah membentuk kelompok-kelompok usaha, mereka diberikan pelatihan ketrampilan dan merubah pola pikir mereka,” pungkasnya.
Tambah Eko ,  warga Klakah Rejo bisa belajar ke Dupak Bangunsari. Disana, kata Eko, ada UKM yang produknya sudah mampu menembus pasar internasional. Makanya, diharapkan warga serta tokoh masyarakat bisa melihat perubahan yang terjadi di Dupak Bangunsari.
“Walaupun, mereka sudah tidak lagi bekerja sebagai PSK, sekarang mereka bisa mandiri berkat pelatihan ketrampilan yang telah kita berikan. Kita akan terus mendampingi mereka sampai mereka benar-benar mandiri dan tidak kembali ke pekerjaan lamanya,” tuturnya. ( Ham )







Lebih baru Lebih lama
Advertisement