Penilaian Adipura Kencana telah memasuki fase akhir. Tak lama
lagi, pemenang penghargaan di bidang lingkungan itu akan diumumkan. Namun
sebelumnya, kota-kota nominator akan diverifikasi oleh Dewan Pertimbangan
Adipura.
Sebanyak tujuh orang rombongan Dewan Pertimbangan Adipura
berkunjung ke balai kota Surabaya, Senin (13/5). Kedatangan mereka diterima
oleh Wali Kota Tri Rismaharini beserta segenap jajaran kepala satuan kerja
perangkat daerah (SKPD) pemkot.
Pada kesempatan itu, wali kota memaparkan secara rinci
program-program pemkot yang berkaitan dengan kebersihan dan pengelolaan
lingkungan. Menurut Risma -sapaan wali kota-, kunci sukses perubahan wajah kota
yang kini lebih asri dan bersih terletak pada peran aktif serta partisipasi
masyarakat.
Oleh karenanya, Risma kini tengah menggerakkan para camat dan
lurah, sebagai pejabat yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, untuk
lebih intens sosialisasi masalah lingkungan. Sekarang, banyak wilayah yang
menerapkan kerja bakti secara rutin.
“Ini bukan untuk kepentingan pemkot saja, tapi yang lebih
penting adalah bagaimana membangun budaya masyarakat yang sadar akan
kebersihan,” terangnya.
Kota Surabaya memang dikenal dengan semboyan “bersih dan
hijau”. Semangat itulah yang terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari
segi pemerintahannya, banyak program-program pemkot yang berwawasan lingkungan.
Di antaranya, pembangunan rumah kompos yang sudah mulai menjamur. Wali kota
juga memperlihatkan kondisi kampung-kampung yang sudah menjalankan instalasi
pengolahan air limbah (IPAL). IPAL tersebut memang sederhana, namun berfungsi
dengan baik.
Daur ulang dan bank sampah juga merupakan salah satu upaya
pemkot dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir
(TPA). Sampah mulai dipilah sejak awal, dengan demikian jumlah sampah di TPA
akan berkurang. Sampah ternyata bisa dimanfaatkan secara ekonomis dan punya
nilai jual. Manajemen bank sampah kini sudah diajarkan di sekolah-sekolah dan
seluruh kampung. Kini jumlah bank sampah sudah mencapai 135 bank.
Selama paparan, beberapa anggota Dewan Pertimbangan Adipura
terlibat tanya-jawab dengan wali kota perempuan pertama di Surabaya itu. Risma
pun melayani dengan memberikan penjelasan secara terperinci. Ketua Dewan
Pertimbangan Adipura, Sarwono Kusumaatmaja, mengatakan, sepak terjang Surabaya
dalam bidang pengelolaan lingkungan memang sudah tidak diragukan lagi. Dia
menilai, partisipasi masyarakat sudah sangat baik, hanya ada beberapa hal saja
yang perlu mendapat perhatian.
“Semua sudah sangat baik. Apa yang ada di sini bahkan sudah
layak dijadikan percontohan daerah lain. Yang ingin saya tahu hanya apa program
pemkot yang belum selesai,” kata Sarwono yang pernah menjabat sebagai Menteri
Negara Lingkungan Hidup ini.
Usai lawatan di balai kota, rombongan bergerak menuju
beberapa lokasi. Tim juri mengunjungi beberapa sekolah, super depo Sutorejo,
dan taman kota. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya, Musdiq Ali
Suhudi, menuturkan, tujuan kedatangan Dewan Pertimbangan Adipura kali ini
adalah untuk melakukan verifikasi lapangan. Hal itu sehubungan dengan masuknya
Surabaya sebagai salah satu nominator penerima Adipura Kencana kategori kota
metropolitan tahun ini. Kota Pahlawan akan bersaing dengan tiga kota lain,
yakni Palembang, Medan, dan Tangerang.
Terkait sekolah Adiwiyata di Surabaya yang mendapat pujian
dari Dewan Pertimbangan Adipura, Musdiq mengatakan, membangun budaya yang sadar
lingkungan memang harus dimulai sejak masa sekolah. Adiwiyata adalah
penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup kepada
sekolah-sekolah berwawasan lingkungan. Adiwiyata memang bukan bagian dari
Adipura, namun Adiwiyata masuk dalam salah satu indikator penilaian yang
menunjang Adipura. Sekadar informasi, Surabaya adalah kota dengan sekolah
berstatus Adiwiyata terbanyak se-Indonesia, yaitu 14 sekolah.
“Tahun ini pendekatan tim juri memang berbeda. Mereka turun
langsung ke lapangan. Dari hasil tunjauan itulah yang nantinya dijadikan
pertimbangan untuk menentukan kelayakan sebuah kota menyandang predikat Adipura
Kencana,” terang Musdiq sembari mengisyaratkan pemenang Adipura akan diumumkan
sekitar Juni.