Risma : Harus Mampu Ciptakan Lapangan Pekerjaan




Kini, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi salah satu favorit bagi orang tua menyekolahkan putra-putrinya. Di SMK para siswa diajrkan berbagai keterampilan kerja. Disana para siswa mendapatkan pendidikan untuk siap bersaing di dunia kerja. Ketika mereka akan lulus sekolah, mereka diwajibkan untuk membuat sebuah karya sesuai jurusan.

Untuk menghargai hasil karya para siswa yang akan lulus, SMKN 12 Surabaya menggelar pameran hasil tugas akhir siswa kelas XII, Senin (13/5), di JX Exibition. SMKN 12 merupakan gabungan SMKN 9 dan 11. Banyak hasil karya yang dipamerkan seperti lukisan, film animasi, desain grafis, ukiran kayu, dan sebagainya.
Menurut Kepala Sekolah SMKN 12 Surabaya, Djoko Pratmojo acara ini memang setiap tahun kita lakukan. Baru dua tahun terakhir diselenggarakan di JX Exibition. Berbeda dengan tahun lalu, acara ini digelar sampai tanggal 15 Mei 2013. “Dulu, kita hanya pameran hasil karya saja. Namun, tahun ini kita adakan pertunjukan wayang besok malam pukul 19.00 wib. Jadi, bagi warga Surabaya yang senangn dengan wayang bisa langsung nonton ke JX Exibition,” terangnya.
Upaya pameran seperti ini, lanjut Djoko merupakan salah satu promosi SMKN 12 Surabaya menjaring murid baru. Namun, tujuan utamanya yakni kita memperlihatkan kepada warga Surabaya bahwa siswa SMKN 12 Surabaya memiliki kreatifitas yang tak kalah dengan sekolah lainnya, terutama di bidang kesenian. “Masyarakat bisa datang langsung melihat hasil kreatifitas siswa kami. Pameran ini dilakukan supaya dunia usaha bisa melihat langsung skill yang dimiliki siswa. Lukisan yang dipamerkan juga bisa dibeli bagi yang berminat, tapi harganya tergantung siswa yang melukis,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya sangat mendukung kegiatan unjuk gelar ketrampilan siswa SMKN 12 Surabaya. Walikota perempua pertama ini juga berpesan kepada seluruh Kepala Sekolah SMKN dan SMPN se-Surabaya yang hadir. Menjadi kepala sekolah harus mampu membaca apa yang perkembangan yang akan terjadi di masa mendatang. Menurutnya siswa SMKN 12 Surabaya sudah berada pada jalur yang benar yakni mendalami industri kreatif.
“Mari kita siapakan anak-anak kita semaksimal mungkin, supaya mereka siap dan mampu bersaing ketika perdagangan bebas telah dibuka. Sekarang sudah sangat terasa dampak dari perdagangan bebas. Maka itu, mari kita rubah pola pikir siswa untuk tidak menacari pekerjaan. Melainkan, mereka harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Karena, kita harus mampu merebut menguasai industri yang sedang berkembang sekarang ini yakni industri kreatif,” pesannya.
Risma menambahkan sebagai guru tugasnya yakni mengasah mereka, berani dan tidak minder. Keberanian harus kita tanamkan terlebih dahulu, supaya mereka bisa menerobos persaingan dunia usaha di era globalisasi. “Hal terpenting yakni membangun mental dan karakter siswa untuk mampu berjuang.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabay, Ikhsan bahwa apa yang dilakukan SMKN 12 Surabaya sangat luar biasa. Apalagi seluruh siswa terlibat dalam mempersiapkan pameran. Hal itu menunjukkan kalau siswa SMKN 12 sudah benar-benar mahir. Namun,ikhsan sangat menyayangkan apabila hasil karya siswa yang sudah layak di jual tidak dipatenkan hak ciptanya. “Apabila produk-produk mereka ditiru orang lain kan sangat disayangkan. Hasil mereka sangat bagus dan layak jual. Pameran seperti ini bisa ditiru SMKN lainnya sebagai salah satu upaya penghargaan kepada siswa atas karya-karyanya,” ujarnya.
Lebih baru Lebih lama
Advertisement