Surabaya Newsweek - Dengan adanya Komunitas
pencinta flora/fauna di Kota Surabaya
semua itu tidak lepas dari kepentingan
bisnis untuk mendonkrak harga jual yang sangat tinggi dari nilai jual
sebelumnya, semua kegiatan yang menyiasati dengan hari jadi Kota Surabaya hanya slogan saja intinya banyak kepentingan lain untuk mencari
keuntungan pribadi maupun Komunitasnya,
Rencananya kegiatan HJKS terkait Flora dan Fauna akan digelar Pemerintah Kota Surabaya bekerja
sama dengan sejumlah komunitas dan pelestari flora/fauna sebagai rangkaian
peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 720.
Rangkaian
acara itu yakni Konkurs regional besar Perkutut Walikota Cup IX, Flora Fauna
Expo 2013 dan Kontes Nasional Ayam Ketawa Walikota Cup I. Acara ini juga akan
diramaikan oleh komunitas pecinta, pedagang dan petani Sansevieira dan tanaman
hias lainnya. Bursa komunitas reptil/primata (musang), Ayam Serama/Ketawa,
Poktan (kelompok tani dan Gapoktan (Gabungan kelompok tani) binaan Dinas
Pertanian Kota Surabaya.
Kepala
Dinas Pertanian Kota Surabaya, Ir Samsul Arifin MM mengatakan,” selain sebagai rangkaian
untuk memperingati HJKS ke-720, berbagai kegiatan ini juga dimaksudkan untuk
memberikan wawasan tentang flora dan fauna unggulan Kota Surabaya. Serta,
mengajak partisipasi dari seluruh elemen masyarakat untuk sayang kepada flora
dan fauna serta peduli terhadap pelestarian lingkungan.
“Harapan
kami, dengan adanya kegiatan ini, supaya kecintaan terhadap flora dan fauna
meningkat. Karenanya, masyarakat di Kota
Surabaya dan sekitarnya, kita harapkan hadir untuk memeriahkan kegiatan ini,”
tegas Samsul Arifin kepada wartawan dalam jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya,
Rabu (15/8).
Dijelaskan
Samsul, kegiatan Konkurs regional besar Perkutut Piala Walikota Cup IX akan
diselenggarakan pada 19 Mei 2013 mulai pukul 08.00 WIB bertempat di Jalan
Pesapen 151 Surabaya. Acara ini akan diikuti ratusan peserta dan pecinta
Perkutut yang berasal dari seluruh Indonesia.
Untuk
Flora Fauna Expo 2013 diselenggaraan pada tanggal 18-19 Mei 2013, bertempat di
Gloden City Mall (GoCi Mall) Surabaya. Beberapa kegiatan untuk memeriahkan
acara ini diantaranya adalah kontes Sansevieria tingkat nasional, kontes
nasional Ayam Serama Walikota Cup I, Kontes Aglonema, bursa tanaman
hortikultura, bursa reptil, dan gelar produk unggulan kelompok tani (Poktan)
Kota Surabaya. Acara ini dipastikan akan dibuka dan dihadiri Walikota Surabaya.
Sementara
untuk kontes nasional Ayam Ketawa Walikota Cup II diselenggarakan pada 2 Juni
2013 bertempat di Sentra Ikan Bulak (SIB)Kenjeran Surabaya. Kontes ini akan
diikuti peserta dari Pulau Jawa dan Sulawesi.
Menurut Samsul, kontes nasional Ayama Ketawa ini penting untuk
melestarikan faunas asli Indonesia ini. Selama ini, di Surabaya ada beberapa
komunitas pecinta flora fan fauna. Dia menyebut ada komunitas Ayam Serama,
Asosiasi Burung Perkutut, komunitas
reptil, primata, juga komunitas anjing Pit Bull. Bahkan, di acara nanti
juga akan dipamerkan iguana red.
“Kontes
Ayam Ketawa dan bursa reptil ini sebagai salah satu bentuk pelestarian satwa.
Karena sekarang ini sudah hampir punah. Kita patut berterima kasih karena
adanya asosiasi dan komunitas di Surabaya, bisa ikut melestarikan satwa ini.
Sehingga kekhawatiran kita tidak sampai terjadi,” jelas Samsul.
Ketua
Pelestari Serama Indonesia, Bambang Aji mengatakan, untuk saat ini, populasi
Ayam Serama di Kota Surabaya tinggal 300 ekor saja. Karenanya, dia mengapresiasi
kepedulian dari Pemkot Surabaya untuk ikut melestarikan populasi fauna asli di
Indonesia ini melalui serangkan kegiatan.
“Ayam Ketawa ini unik, bunyinya aneh. Ini asli dari Indonesia, ciri khas
lokal yang mendunia,” jelas Bambang.
Sementara
Gagat Rahino, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Klinik Hewan
menambahkan, selama ini, kegiatan kontes fauna di Surabaya selalu ramai diserbu
peminat. Jumlah peserta bahkan selalu memecahkan rekor. Untuk kontes Ayam
Ketawa tahun 2013 ini, sudah ada 300 peserta yang menyatakan ikut serta.
Diantaranya peserta dari Lombok, Lampung, Bali dan Sulawesi.
“Kota
Surabaya selalu menjadi primadona. Semua lomba hobi, kiblatnya itu di
Surabaya. Kalau di Surabaya ada event,
teman-teman gatal untuk mengikuti,” ujarnya. (
Ham )