Pakta Integritas Kasek SD


SURABAYA---Jelang pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) Sekolah Dasar (SD) pekan depan, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengingatkan kepada para kepala sekolah untuk meyakinkan anak didiknya agar percaya kepada kemampuan diri sendiri. Walikota meminta para siswa diyakinkan agar tidak percaya pada bocoran jawaban soal.

Pesan itu disampaikan Walikota Risma di acara penandatanganan pakta integritas penyelenggaraan Ujian Nasional tahun pelajaran 2012/2013 tingkat SD dan MI Kota Surabaya di Xin Zhong School, Pakuwon City Surabaya, Jumat (26/4).
“Tolong, yakinkan ke anak-anak kita bahwa tidak akan ada bocoran soal. Kalau kita berusaha mendapat bocoran, waktu kita akan tersita. Pikiran juga tidak fokus. Jadi mantapkan anak-anak. Saya ira anak-anak kita sudah siap karena kita sudah menyiapkan mereka. Saya sudah instruksikan agar digelar ulangan pada tiap minggu sebagai latihan,” tegas Walikota Risma.
Dijelaskan Walikota Risma, kelulusan bagi siswa-siswi SD bukanlah yang terakhir. Karenanya, walikota berpesan agar para guru dan kepala sekolah, tidak membiasakan anak-anak meraih sesuatu dengan cara yang mudah. Semisal dengan membiarkan siswa/siswi contek-contekan. Walikota mewanti-wanti agar para murid tidak melakukan hal-hal yang bukan legal. Walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menegaskan, kasus contek massal yang terjadi di SDN Gadel II pada dua tahun lalu, tidak boleh lagi terulang.   
“Anak-anak kita harus diajarkan pendidikan karakter, bahwa kalau mereka ingin sukses, mereka harus bekerja keras dengan cara belajar dan tidak percaya pada hal-hal yang tidak legal. Karena kalau terbiasa seperti itu, dampaknya bisa panjang karena persaingan ke depan lebih berat. Jangan percaya contekan,” pesan walikota.
Risma juga mengingatkan agar kepala sekolah datang paling pagi ketika hari pertama dan hari kedua pelaksanaan Unas SD nanti. Termasuk juga pengawas, diingatkan untuk menciptakan suasana tenang yang berarti damai tetapi bukan kompromi. “Jaga suasana, terutama di hari pertama dan kedua, supaya anak-anak tenang sampai hari ketiga. Buat anak-anak tidak panic. Karena kalau panic, kapasitas mereka brkurang 50 persen,” sambung dia.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan menambahkan, pelaksanaan Pakta Integritas ini digelar agar segenap elemen siap melaksanakan Unas dengan jujur demi Unas yang lancar. Apalagi, pelaksanaan Unas SMA dan SMP secara umum juga berjalan lancar meski ada isu kebocoran soal. “Kita harapkan, Unas SD yang dimulai tanggal 6 Mei nanti juga berjalan lancar. Guru-guru harus membuat hati anak-anak kita tenag,” ujar Ikhsan.
Beberapa poin dalam penandatanganan pakta integritas tersebut yakni kepala sekolah diminta sanggup unuk meningkatkan kualitas aksebilitas dan kredibilitas penyelenggaraan Unas unuk peningkatan mutu pendidikan. Juga sanggup untuk melaksanakan tugas dan menyukseskan penyelenggaraan Unas tingkat kota Surabaya. Pelaksanaan Unas SD akan digelar mulai tanggal 6-8 Mei nanti.(*)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement